Assalamu'alaykum wr.wb
Kali ini saya akan sedikit sharing mengenai pertanyaan "Alasan mengapa harus menulis"
A:"Ngapain sih lo nulis?"
B:"Biar terkenal bro,emang hidup lo mau gini-gini aja?flat banget tau"
A:"Ga ada cara lain apa buat terkenal?gue males kalo harus nulis -_-"
B:"Ada"
A:"Gimana caranya bro?"
B:"Jadi artis"
A:"Ada cara lain ga?kalo ngartis muka gue pas-pasan -_-?
B:"Ada"
A:"Caranya?"
B:"Korupsi aja noh!biar semua tau :d"
A:"-____-"
Tak dapat dipungkiri,keterpopuleran kerap menjadi acuan para penulis pemula untuk tetap melanjutkan tulisannya."Bagus dong..daripada korupsi.nah looh!".Ya,menjadi populer adalah dambaan setiap orang yang normal.Namun terkadang ceroboh dalam mengambil keputusan untuk menggunakan cara yang tidak semestinya akan membuat kepopulerannya kandas seketika.
"Hal yang baik,hanya bisa diperoleh dengan cara yang baik"begitu kata pepatah.Begitupun dengan menulis.Silahkan,sah-sah saja anda menentukan tujuan apapun dalam menulis.Sekalipun hanya untuk kepopuleran,hobi,gaya-gayaan,ikut-ikutan karena menulis bukanlah suatu paksaan dalam menentukan tujuan.Terserah anda.Tapi,jangan salahkan siapapun ketika suatu saat anda mendapat problem yang tidak anda inginkan.Tetap hadapi dengan bijak,karena setiap keputusan yang kita ambil masing-masing mempunyai resiko.
Namun hal terpenting yang harus kita ingat,bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.Mengapa?coba tanya mas Anang (-_-)
Bayangkan,bila anda menjadi orang terkenal karena anda korupsi (naudzubillah).Jangankan bermanfaat bagi orang lain,diri sendiri saja dirugikan.Sisi lain ketika anda menjadi terkenal karena buku motivasi BEST SELLER yang anda tulis,jangankan orang seperti saya yang notabene bukan siapa-siapa (alias tidak terkenal),putri raja saja rela berdesakkan demi meminta tanda tangan anda.he he
Menulis memang penting,populer juga penting (bagi sebagian orang)tapi menjadi bermanfaat lebih penting.Karena sepenting-pentingnya manusia lebih penting menjadi orang penting yang bermanfaat.(rumit)
Tapi jangan mau kalau dimanfaatin -__-
Jadi untuk apa anda menulis?
"Untuk menjadi orang yang bermanfaat".Ya betul,dengan cara?"Menulis"
Coba jabarkan!
1.Menulis untuk menyampaikan kebajikan
Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah,salah satu wujud pengabdiannya adalah berdakwah bagi setiap insan muslim.
Dakwah itu apa sih?
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
Qs.Ali-Imraan:104
Dakwah menjadi tugas wajib bagi setiap muslim,karena dakwah itu sendiri berarti menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari yang munkar.Agar dapat saling mengingatkan di antara sesama muslim maupun non muslim.
Pengaruh tulisan sangat besar pada diri si pembaca,sebuah tulisan dapat merubah pola pikir pembacanya.Jika kita kaitkan dengan dakwah,maka tulisan akan menjadi media dalam menyampaikan kebajikan.
Berdakwah dari mulut ke mulut sudah menjadi hal biasa,namun berdakwah lewat tulisan adalah hal yang perlu dipertahankan.
Ketika kita menyampaikan pesan kebaikan melalui tulisan,dan tulisan kita bertebaran dimana-mana serta dibaca oleh banyak orang,itu artinya secara tidak langsung kita sedang berdakwah pada banyak orang.
Bayangkan jika satu orang pembaca, Allah memberi kita 1000x lipat pahala,dan berapa lipat pahala kah bila 100.000 orang yang membaca tulisan kita?Wallohu'alam bisshawwab..
2.Sarana memperbanyak relasi
Teman itu sangat penting,kenapa?tanpa teman kita tidak bisa ngobrol.emang mau ngobrol sendiri?(gils kali)
Selain mengobrol,teman adalah tempat berbagi,tempat bagaimana diri kita tumbuh dan berkembang diantaranya.Teman yang baik akan membawa kita pada kebaikan,begitupun sebaliknya.
Ini pun berlaku dalam hal menulis.Sebut saja KMO,Kelas Menulis Online yang kece,didirikan oleh penulis kece dan anggota-anggota calon penulis yang kece pula.Saya menjadi bagian dari kelas itu,menjadi anggota yang memang polos sekali (maklum pemula).
Disini kami mempunyai visi yang sama,menjadi penulis dengan tujuan kami masing-masing.
Meskipun kami hanya berkomunikasi lewat media sosial,namun bukan halangan untuk menjalin pertemanan.Kami berasal dari berbagai kalangan,berbagi cerita pun jadi lebih beragam.
Sekali mendayung dua pulau terlampaui,itulah peribahasa yang cocok untuk kami.Selain mendapat ilmu,kami pun mendapat kawan-kawan baru.Jangan ingatkan soal mendapat jodoh,karena jodoh takkan kemana.Yang penting memperbaiki diri terlebih dahulu :)
3.Cara jitu mengenali diri
Jika kita sering merasa frustasi,menganggap diri kita tidak ada apa-apanya,emosi yang berlebih dalam menghadapi setiap masalah,sering galau dsb.Mungkin sampai saat ini kita belum mengenal siapa diri kita yang sebenarnya.Apakah diri kita superman,batman,wonderwoman?:d
Yang jelas kita manusia,tapi manusia seperti apa niih?
Apakah baik atau buruk.baik atau buruk itu pilihan ya.Bukan takdir.Takdir akan terjadi bila kita telah memilih.he he
Sebuah tulisan dapat mencirikan kepribadian penulisnya.
Sebut saja Pidi Baiq dengan bukunya yang berjudul "Drunken Molen",dari judulnya saja kita bisa menerka bahwa isinya akan selucu apa.Dan ternyata ketika kita buka dan mencoba untuk membacanya..benar sekali,kalimat-kalimat konyol didalamnya membuat pembacanya terpingkal seperti orang tidak waras.(pengalaman teman saya).
Lalu darimana bisa tahu kalau Pidi Baiq aslinya seperti ada yang di dalam buku?
Jangan tanya soal itu,saya pernah bertemu dengan beliau koq :P
Dan memang beliau aslinya pun sangat lucu dan humoris.he he.Satu kalimat yang masih saya ingat dari beliau "Ayah tidak punya tv di rumah,karena ayah sadar tv membuat kita malas untuk berkarya,karena kita terus melihat karya orang lain.Lalu kapan kita berkarya?" katanya,kurang lebih seperti itu.Baginya berkarya itu lebih penting daripada menonton televisi -_- bagus,tapi jangan kudet juga sih menurut saya he he
Dengan tulisan kita bisa mengenali kepribadian orang lain,apalagi jika kita menulis sendiri,lambat laun kita akan mengetahui bagaimana dan seperti apa diri kita yang sebenarnya.Apakah superman,batman,atau wonder woman?(canda ah)yang pasti manusia.Baik dan buruk,salah dan benar bisa dilihat dari tulisan kita :) (menurut pengalaman)
4.Menulis adalah keromantisan yang elit
Ngasih coklat,bunga,tart cake sudah biasa!klasik :p kalau kata Chef Juna mah "basi" (makanan kali)
Setiap orang pasti memiliki orang-orang yang dikasihi,baik itu ayah,ibu,adik,kakak,saudara,suami,istri dan siapapun.
Bagi sebagian orang memberi kado coklat,bunga dan sebagainya pun menjadi alternatif sebagai tanda sayang.
Mungkin awalnya hanya orang-orang ekonomi atas yang melakukan kebiasaan seperti itu,namun seiring berjalannya waktu kebiasaan ini pun kerap diikuti oleh kalangan menengah.Hingga pada akhirnya mau tidak mau kalangan bawah pun harus mengikuti kebiasaan serupa.
Seorang ayah dengan penghasilan 2 juta per bulan ingin membelikan kado untuk anaknya sebagai ucapan selamat karena telah lulus kuliah.Ia berencana membelikan anaknya sebuah mobil untuk pulang dan pergi bekerja.
Ayahnya berpikir ini hanya sekali dalam seumur hidup,karena selama anaknya kuliah ia tak pernah membiayainya baik untuk biaya per semester maupun kebutuhan kuliah lainnya.
Bayangkan saja berapa lama ayah itu harus mengumpulkan uang untuk membeli mobil?sedangkan gajinya hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangganya sehari-hari.
Bila dilihat dari segi jenisnya,mobil belum tentu bisa diwariskan turun-temurun.
Saran saya,memberi itu secukupnya,jangan memaksakan apa yang tidak bisa dipaksakan,yang penting apa yang diberi dapat bermanfaat.
Ketika seorang ayah menginginkan anaknya menjadi anak yang soleh,sukses dan lain sebagainya.Lalu ayah itu menulis sebuah buku tentang bagaimana cara agar hidup sukses,menjadi anak yang soleh.Sebagai tanda kasih sayang,ia persembahkan buku yang ia tulis kepada anak-anaknya.Dan ketika anaknya mempunyai keturunan,bukunya juga bisa bermanfaat untuk mereka.
So..menulis itu tidak ada batasan strata sosial,semua orang bisa menulis,asalkan mau dan tidak malas!
Jadi anda tidak perlu lagi mencari kado bunga,coklat dan lain-lain.Cukup nulis buku,yang membawa perubahan.
Berilah orang lain sesuatu yang dapat bermanfaat bagi yang menerimanya,jangan sampai apa yang kita beri tidak berbekas dan musnah begitu saja pada si penerimanya.
Romantis bukan??
Kalau tidak romantis ya jangan dipaksakan,terserah anda mau menilai seperti apa :d
Romantis itu tidak harus melankoslis,cukup buku gratis tapi kamu yang nulis :) :P
5.Agar hidup lebih semangat
Anda merasa hidup anda loyo?semangat anda melemah?jangan-jangan anda kurang nulis nih :d
Menulis memang bukan kewajiban,tapi bagi sebagian orang menulis menjadi sebuah kebutuhan.Sehari tidak menulis bisa mengakibatkan kegalauan sepanjang malam he he
Mengapa menulis bisa meningkatkan semangat dalam hidup?
Menurut pengalaman pribadi,ketika saya merasa ada yang mengganjal di hati saya tapi saya tidak tahu bagaimana cara mengubgkapkan pada orang lain itu rasanya seperti memakan batu (lebay).
Kemudian saya mencoba menulis apa yang saya pikirkan di kertas selembar.Disitu saya merasa ada ketenangan dalam diri.Keesokan harinya saya bangun terasa seperti tanpa beban dan semangat dalam diri terus berkobar.Yaa begitulah,yang pasti curhat sama Allah juga jangan lupa :)
Setiap orang mempunyai masalah dalam hidup,suatu kemustahilan bila seseorang tidak mempunyai masalah selama hidupnya.Masalah akan terus berdatangan tepat pada waktunya.
Masalah bukanlah masalah yang harus dipermasalahkan,jadikan itu sebagai ujian hidup yang datang dari Allah.Itu tandanya,Allah ingin kita naik level.Ga gini-gini aja..
Menulis memang tidak bisa menyelesaikan suatu masalah,namun dalam menyelesaikan masalah kita perlu pikiran yang jernih .Pikiran yang jernih hanya akan didapat ketika kita tidak sedang memikirkan suatu beban.Dan beban yang kita pikirkan akan hilang ketika sudah meluapkan seluruhnya.Salah satu cara menghilangkan beban adalah dengan menuliskan apa yang kita pikirkan.Maka dari itulah semangat hidup mulai berkobar he he
6.Mencerdaskan kehidupan bangsa
Jangan hanya bisa bicara soal kecerdasan bangsa,bila action saja tidak ada.
Saya pernah membaca salah satu makalah ketika mengikuti seminar Peran Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.Dalam makalah yang ditulis salah satu dosen dari UNY dikatakan bahwa budaya literasi di Indonesia masih lebih baik dari Peru,Indonesia berada di urutan ke-64 dari 65 negara yang rakyatnya masih mencintai budaya literasi.
Miris rasanya.
Mengapa menulis dapat mencerdaskan kehidupan bangsa?
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,dalam mata kuliah berbicara,menyimak,membaca saling berkaitan dengan kegiatan menulis.
-Semakin sering sesorang menulis,maka semakin pandai dalam berbicara baik di depan umum maupun tidak,baik secara bahasa yang dikuasai atau etika-etika dalam berbicara.
-Menulis dapat meningkatkan kualitas menyimak
-Menulis dan membaca sangat erat kaitannya "penulis yang baik adalah penulis yang sering membaca"
Seseorang dengan kualitas menyimak,berbicara,membaca,dan menulis yang baik maka ia semakin cerdas dalam menyikapi segala hal.Bayangkan jika semua rakyat Indonesia seperti itu?
Jangan cuma dibayangkan,tapi mati direalisasikan bersama :) mulai dari diri kita.
Itulah 6 Alasan mengapa saya harus nulis.Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang membacanya..
Mohon maaf atas segala kekurangannya,jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan atau menambahkan pernyataan he he
Salam KMO Batch 06A
Wassalamu'allaykum wr.wb