Assalamu,alaykum wr.wb
Melanjutkan dari tugas ke 4 kemarin tentang buku KARYAWAN juga BISA SUKSES
Bukan hanya untuk memenuhi tugas KMO,InsyaAllah dapat bermanfaat bagi pembaca..:)
cek it out :)
Saat itu pengeluaran keuangan saya hampir mendekati angka pendapatan,tapi alhamdulillah masih ada uang tersisa 150 ribu rupiah untuk kebutuhan sehari-hari dalam satu bulan kedepan.Tidak logis memang jika dalam satu bulan hanya menghabiskan uang 150 ribu rupiah,terlebih kebutuhan hidup dikota tak sekecil itu.
Keesokan hari saya mendapat telepon dari seorang kerabat “Ta maaf,sedekah bulan ini akhir pengumpulan tanggal 5 ya”.Hari ini tanggal 2,tepat satu hari setelah terima gaji.(maklum karyawan)
Karena tidak mau saya tunda,akhirnya sore harinya saya berkunjung kerumah kerabat untuk memberikan sedekah karena dia yang menjadi panitia.Digelintirkanlah uang senilai 50 ribu (tidak bermasksud untuk riya).Saya yakin,orang-orang diluar sana lebih membutuhkannya.Ayat-aat Al-Qur’an selalu mengingatkan saya untuk memilih berurusan dengan Allah terlebih dahulu,barulah Allah akan mwmbantu urusan kita.
Masih ingat Al-Qur’an surah Muhammad:7 ?
“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu menolong (Agama)Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
Entah kenapa setelah bersedekah rasanya hati menjadi plong,beban dikepala mangenai keuangan hilang seketika,yang ada hanya kedamaian dihati.Ternyata untuk bahagia sesederhana itu.Uang 100 ribu yang sisa dengan 150 ribu yang belum disedekahkan rasanya beda.Ada kebahagiaan dibalik kekurangan,ada ketidak tenangan dibalik keberlimpahan.Bukanlah uang yang membuat kita bahagia,melainkan rasa syukur yang terus menerus terhadap apa yang kita miliki saat ini.
Hari-hari berlalu,saya masih menikmati keping demi keping dari uang 100 ribu itu (tapi bukan dimakan uangnya).Jika lelah terkadang keluh menghampiri yang perlahan mengikis rasa syukur dalam batin saya.Tapi saya segera tersadar bahwa Allah takkan membiarkan saya berada dalam situasi seperti ini.Disamping kesulitan pasti ada kemudahan.Satu kunci untuk menemukan kemudahan itu adalah dengan yakin akan kuasa-Nya.
Uang yang semakin menipis,keadaan semakin miris.Ingin ini,ingin itu harus dipertimbangkan dengan baik.Kalau sembarangan berbelanja ,ya harus siap menanggung resikonya.hehe
Disuatu pagi,masih ingat waktu itu hari senin.Tiba-tiba ibu saya menelpon saya dan menawarkan uang,biasanya saya langsung menolak.Bukan sombong,selagi saya masih punya kenapa harus meminta orang tua.Tapi kali ini,setelah saya pikirkan dengan matang tak bisalah saya menolak tawaran ibunda.
Bertambahlah uang saya hari itu,lumayan untuk kebutuhan sehari-hari satu bulan kedepan.Mungkin ini bentuk pertolongan Allah,dari pintu mana saja Dia memberi.
Teman-teman,jadilah seorang karyawan yang berguna bagi agama.Lho apa hubungannya?
Allah saja masih memberi rezeki kepada orang yang tidak taat,apalagi kepada orang yang taat.Karena kesusksesan juga berawal dari ketaatan kita kepada Allah.Hapuslah kata karyawan bukan orang sukses dengan karyawan juga BISA SUKSES.Yakinlah.Keyakinan akan terus mendorong diri kita untuk terus berusaha melalui proses-proses untuk tujuan tertentu.Karena keyakinan adalah sumber kekuatan yang hanya dapat dikalahkan oleh pembuktian.Buktikan bahwa kita bisa sukses dengan bersedekah sebagai bentuk ketaatan kita pada Allah SWT.
Karena tidak mau saya tunda,akhirnya sore harinya saya berkunjung kerumah kerabat untuk memberikan sedekah karena dia yang menjadi panitia.Digelintirkanlah uang senilai 50 ribu (tidak bermasksud untuk riya).Saya yakin,orang-orang diluar sana lebih membutuhkannya.Ayat-aat Al-Qur’an selalu mengingatkan saya untuk memilih berurusan dengan Allah terlebih dahulu,barulah Allah akan mwmbantu urusan kita.
Masih ingat Al-Qur’an surah Muhammad:7 ?
“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu menolong (Agama)Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
Entah kenapa setelah bersedekah rasanya hati menjadi plong,beban dikepala mangenai keuangan hilang seketika,yang ada hanya kedamaian dihati.Ternyata untuk bahagia sesederhana itu.Uang 100 ribu yang sisa dengan 150 ribu yang belum disedekahkan rasanya beda.Ada kebahagiaan dibalik kekurangan,ada ketidak tenangan dibalik keberlimpahan.Bukanlah uang yang membuat kita bahagia,melainkan rasa syukur yang terus menerus terhadap apa yang kita miliki saat ini.
Hari-hari berlalu,saya masih menikmati keping demi keping dari uang 100 ribu itu (tapi bukan dimakan uangnya).Jika lelah terkadang keluh menghampiri yang perlahan mengikis rasa syukur dalam batin saya.Tapi saya segera tersadar bahwa Allah takkan membiarkan saya berada dalam situasi seperti ini.Disamping kesulitan pasti ada kemudahan.Satu kunci untuk menemukan kemudahan itu adalah dengan yakin akan kuasa-Nya.
Uang yang semakin menipis,keadaan semakin miris.Ingin ini,ingin itu harus dipertimbangkan dengan baik.Kalau sembarangan berbelanja ,ya harus siap menanggung resikonya.hehe
Disuatu pagi,masih ingat waktu itu hari senin.Tiba-tiba ibu saya menelpon saya dan menawarkan uang,biasanya saya langsung menolak.Bukan sombong,selagi saya masih punya kenapa harus meminta orang tua.Tapi kali ini,setelah saya pikirkan dengan matang tak bisalah saya menolak tawaran ibunda.
Bertambahlah uang saya hari itu,lumayan untuk kebutuhan sehari-hari satu bulan kedepan.Mungkin ini bentuk pertolongan Allah,dari pintu mana saja Dia memberi.
Teman-teman,jadilah seorang karyawan yang berguna bagi agama.Lho apa hubungannya?
Allah saja masih memberi rezeki kepada orang yang tidak taat,apalagi kepada orang yang taat.Karena kesusksesan juga berawal dari ketaatan kita kepada Allah.Hapuslah kata karyawan bukan orang sukses dengan karyawan juga BISA SUKSES.Yakinlah.Keyakinan akan terus mendorong diri kita untuk terus berusaha melalui proses-proses untuk tujuan tertentu.Karena keyakinan adalah sumber kekuatan yang hanya dapat dikalahkan oleh pembuktian.Buktikan bahwa kita bisa sukses dengan bersedekah sebagai bentuk ketaatan kita pada Allah SWT.
BAB II
KARYAWAN SEJATI
Banyak orang mengartikan kata sejati sama dengan selamanya.Siapa yang mau terus-terusan jadi karyawan?hehe yang ada karyawan sejati itu adalah karyawan yang sesungguhnya, alias tulen.Memangnya ada karyawan kw ya?ada.Karyawan yang bekerja dengan leha-leha,menuntut kenaikan gaji tapi kerjanya tidak seberapa.Karena sejatinya karyawan sejati adalah karyawan yang siap tempur dalam perusahaannya.Bekerja dengan maksimal,untuk tujuan hidupnya.
Kita luruskan dulu soal tujuan hidup.Coba pikirkan tentang tujuan hidup kita!kalau sudah,apa hubungannya dengan pekerjaan kita sekarang.Apakah sudah sesuai atau malah jauh sama sekali.Misal anda ingin menjadi seorang dokter,tapi pekerjaan anda sekarang adalah seorang karyawan swasta yang bekerja di bidang perdagangan.Apakah tetap bisa menjadi dokter?jawabannya bisa.Atau anda ingin menjadi penulis tapi pekerjaan anda sekarang adalah karyawan,apa masih bisa menjadi penulis?jawabannya sangat bisa.Hal apapun yang kita anggap sebagai suatu tujuan akan tercapai apabila kita yakin kepada Allah bahwa Allah yang berkuasa atas segalanya dan Dia yang meridhoi apa yang menjadi tujuan kita.Jadi sebelum kita mempunyai tujuan tertentu,pikirkan apakah Allah meridhoi atau tidak.Jika kita perluas lagi,tujuan hidup kita adalah untuk mencari ridho Allah.Menjadi dokter bjika Allah tidak ridho,apa yang akan terjadi?menjadi penulis jika Allah tidak ridho apa yang akan terjadi?
Jika tujuan hidup kita sudah lurus,maka terasa lebih mudah dalam menjalani segalanya.Terasa dekat dengan-Nya yang Maha Pelindung lagi Maha Penolong.
Karyawan sejati adalah karyawan yang tahu akan tujuan hidupnya,meskipun ia belum benar-benar menaruh tujuannya kepada Allah SWT.Setidaknya ia tahu kapan ia harus memaksimalkan diri dalam bekerja dan kapan ia harus bersantai.
Jadi yang bisa sukses adalah karyawan sejati.Menjadi karyawan sejati adalah salah satu peluang untuk meraih kesuksesan dalam sebuah perusahaan.Begini,sebuah perusahaan butuh maju dan berkembang agar dapat bersaing dengan perusahaan lain guna mempertahankan keberadaannya.Dibalik suami yang sukses,terdapat istri hebat yang selalu mendukungnya dari belakang.Kata-kata itu tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita.Begitupun dengan sebuah perusahaan yang maju ada karyawan sejati yang hebat dibelakangnya yang mendukung kemajuan perusahaan dengan memaksimalkan loyalitasnya untuk perusahaan.Lalu apa hubungannya dengan Karyawan juga BISA SUKSES?
SUKSES menurut kebanyakan orang adalah kesuburan dari segi keuangan,jabatan dan ketenaran seseorang.Sedangkan sukses menurut orang sukses adalah Suka proSes (Ippho Santosa).Kesuksesan akan diraih dengan melalui proses in,itu,anu.Jika seseorang tak suka dengan proses,kemungkinan kesuksesan yang diraihnya akan cepat jatuh tanpa proses.Seorang bos akan menilai karyawan dari segi loyalitasnya pada perusahaan.Maka semakin tinggi loyalitas seorang karyawan pada perusahaan
bersambung...